Penyebab dan Pencetus Alergi
Zat yang menimbulkan reaksi alergi atau yang biasa disebut dengan alergen dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran nafas, saluran cerna, suntikan atau menempel pada kulit. Contohnya : tungau (atau dust mite, sejenis kutu pada debu rumah), spora jamur, bulu kucing, kecoak, susu, kerang, telur, kacang, ikan laut, kosmetik dan logam seperti perhiasan dan jam tangan, vaksin, obat injeksi, dll.
Pencetus alergi dapat berupa faktor fisik seperti dingin, panas, hujan, kelelahan, aktivitas yang berlebihan, tertawa, menangis atau olahraga. Dapat juga faktor psikis berupa kecemasan, sedih, stress atau ketakutan. Faktor hormonal juga dapat memicu terjadinya alergi pada orang dewasa.
Mencegah dan Mengatasi Alergi
Tips pencegahan dan menghindari alergen diantaranya adalah sebagai berikut :
- Kenalilah gejala alergi, hindarilah faktor-faktor yang menyebabkan gejala tersebut.
- Sebisa mungkin menghindari makanan atau zat yang menjadi penyebab alergi
- Gunakanlah kain/pakaian bersih untuk menghindari debu/kotoran
- Gunakanlah sprei bersih. Cucilah sprei dan gantilah secara berkala
- Jangan menggelar karpet/bahan-bahan yang berbulu jika anak Anda alergi debu/bulu
- Hindari dan kurangi tempat lembab di dalam rumah, karena debu, jamur, tungau senang bersarang di tempat yang lembab
- Berolahragalah secara rutin untuk memperkuat daya tahan tubuh
- Tingkatkan konsumsi vitamin C. Karena vitamin C -biidznillah- sangat bermanfaat menjaga sistem kekebalan tubuh dengan fungsi untuk menghambat antistamin yang dilepaskan selama terjadi reaksi alergi.
- Hindari zat aditif atau tambahan pada makanan (pewarna, perasa, pengawet maupun zat tambahan lainnya), karena dapat memicu reaksi alergi
- Jangan biarkan binatang peliharaan masuk ke ruangan atau kamar, jika ada riwayat alergi bulu binatang.
Wallohu A'lam bish Showab
Source : Majalah Muslim Sehat